7 KESALAHAN UMUM SAAT PEMASANGAN AC

7 KESALAHAN UMUM SAAT PEMASANGAN AC

Memasang AC mungkin terdengar seperti pekerjaan sederhana, tapi kenyataannya ada banyak hal teknis yang harus diperhatikan agar hasilnya optimal. Banyak pengguna AC yang akhirnya kecewa karena hasil pendinginan tidak maksimal, boros listrik, atau bahkan AC cepat rusak, semua itu seringkali disebabkan oleh kesalahan pemasangan. Kenali kesalahan umum yang sering terjadi saat pasang AC dan bagaimana cara menghindarinya!

POINT-POINT UTAMA (KEY TAKEAWAYS)

• Pemasangan AC yang salah bisa berdampak pada performa, efisiensi energi, dan usia pakai unit.
  Mulai dari salah pilih kapasitas PK, posisi pemasangan indoor/outdoor yang tidak ideal, hingga instalasi teknis yang asal-asalan semua bisa menyebabkan AC tidak dingin maksimal, boros listrik, atau cepat rusak.
• Gunakan teknisi profesional dan konsultasikan kebutuhan AC sebelum pemasangan.
  Dengan perencanaan yang tepat dan dikerjakan oleh tenaga ahli seperti ACWahana, kamu bisa memastikan AC terpasang optimal, efisien, dan sesuai dengan karakteristik ruangan baik untuk rumah, kantor, maupun proyek skala besar.

7 KESALAHAN UMUM SAAT PEMASANGAN AC

1. Salah Memilih Kapasitas PK (Paardekracht)
Salah satu kesalahan paling sering adalah memilih AC dengan kapasitas PK yang tidak sesuai dengan ukuran ruangan. AC dengan PK terlalu kecil akan bekerja keras tanpa pernah cukup mendinginkan ruangan. Sebaliknya, AC dengan PK terlalu besar bisa membuat ruangan terlalu dingin dan membuang energi.

• Solusi: Gunakan rumus standar untuk menghitung kebutuhan PK berdasarkan luas ruangan. Atau lebih praktisnya, konsultasikan dengan teknisi profesional agar mendapat rekomendasi ukuran PK yang tepat.

2. Tidak Menggunakan Jasa Teknisi Profesional
Banyak orang memilih teknisi AC yang tidak berpengalaman demi menghemat biaya. Padahal, pemasangan yang salah bisa menyebabkan kebocoran freon, AC tidak dingin, atau kerusakan komponen.

• Solusi: Gunakan jasa teknisi bersertifikat dan berpengalaman. Pastikan mereka memiliki peralatan lengkap dan memberikan garansi pemasangan.

Tips tambahan: Pastikan teknisi melakukan proses vakum sebelum pengisian freon. MENGAPA PASANG AC HARUS DILAKUKAN VAKUM? Vakum ini penting untuk mengeluarkan udara dan kelembapan dari pipa, yang jika dibiarkan dapat merusak sistem pendinginan AC.

3. Posisi Indoor Unit Tidak Strategis
Pemasangan unit indoor yang terlalu tinggi, menghadap langsung ke tempat tidur, atau di tempat yang terhalang furniture bisa menyebabkan sirkulasi udara tidak merata dan tidak nyaman.

• Solusi: Pilih posisi yang memungkinkan distribusi udara merata, seperti di tengah ruangan dan tidak langsung mengarah ke tubuh.

4. Pemasangan Outdoor Unit Tidak Sesuai
Unit outdoor yang diletakkan di tempat sempit, tanpa ventilasi cukup, atau terkena sinar matahari langsung bisa mengganggu kinerja kondensor dan memperpendek usia AC.

• Solusi: Pastikan outdoor unit memiliki sirkulasi udara yang baik, tidak terkena panas matahari langsung, dan mudah dijangkau untuk perawatan.

5. Pipa dan Instalasi yang Asal-asalan
Pemasangan pipa refrigerant dan saluran drainase yang tidak rapi atau terlalu panjang bisa mengurangi efisiensi pendinginan dan menyebabkan kebocoran air. 

• Solusi: Pastikan pipa tidak terlalu panjang, tidak tertekuk, dan dipasang dengan kemiringan yang tepat agar air kondensasi mengalir lancar.

BOLEHKAH MENGGUNAKAN PIPA BEKAS ATAU MATERIAL LAMA? Jawabannya: tidak disarankan. Pipa bekas bisa mengandung kotoran, oli lama, atau bahkan korosi yang dapat merusak unit AC baru.

6. Tidak Menghitung Beban Panas dalam Ruangan
AC seringkali dipasang tanpa mempertimbangkan beban panas tambahan dari jendela besar, peralatan elektronik, atau jumlah orang di dalam ruangan.

• Solusi: Pertimbangkan jumlah orang, ukuran jendela, arah matahari, dan perangkat elektronik dalam menghitung kapasitas AC yang dibutuhkan.

7. Tidak Memasang Stabilizer Listrik
Lonjakan listrik bisa merusak kompresor AC. Banyak pengguna AC tidak sadar pentingnya memasang stabilizer atau voltage protector.

• Solusi: Gunakan stabilizer atau perangkat pelindung tegangan untuk menjaga AC dari kerusakan akibat lonjakan listrik.

DAMPAK JANGKA PANJANG DARI KESALAHAN PEMASANGAN AC
Kesalahan dalam pemasangan AC bukan cuma bikin tidak nyaman, tapi juga bisa menimbulkan masalah jangka panjang, seperti:

1. Tagihan listrik membengkak karena AC bekerja terlalu keras
2. Kerusakan dini pada kompresor atau PCB AC
3. Risiko kebakaran karena instalasi listrik tidak aman
4. Bocor air yang bisa merusak plafon dan cat dinding
5. Penurunan performa AC dalam jangka waktu singkat

MITOS UMUM SEPUTAR PEMASANGAN AC

• “Pasang sendiri lebih hemat!”
  Salah! Kalau tidak paham teknis, justru berisiko besar dan bisa bikin kerusakan.
• “PK besar selalu lebih baik.”
  Tidak selalu. PK harus disesuaikan dengan kebutuhan dan luas ruangan.
• “AC bisa dipasang di mana saja.”
  Tidak benar. Posisi sangat mempengaruhi efisiensi dan kenyamanan.
• “AC indoor dan outdoor beda merek boleh?”
  AC INDOOR DAN OUTDOOR BEDA MEREK Tidak disarankan. Meskipun secara teknis kadang bisa, namun perbedaan sistem dan spesifikasi bisa membuat AC tidak bekerja optimal atau garansi hangus.

TIPS MEMILIH TEKNISI AC YANG TEPAT

1. Pastikan teknisi punya sertifikasi atau pelatihan resmi
2. Cek review atau testimoni pelanggan sebelumnya
3. Minta estimasi biaya dan garansi pemasangan
4. Pilih teknisi yang memberi rekomendasi berdasarkan analisa ruangan, bukan sekadar “asal pasang”

CHECKLIST SEBELUM PASANG AC

✅ Cek ukuran ruangan dan hitung kebutuhan PK
✅ Tentukan titik pemasangan indoor dan outdoor unit
✅ Pastikan instalasi listrik cukup dan aman
✅ Siapkan area pemasangan agar mudah diakses teknisi
✅ Konsultasikan terlebih dahulu dengan teknisi yang berpengalaman

Memasang AC bukan hanya soal menempelkan unit ke dinding. Banyak pertimbangan teknis yang perlu diperhatikan agar AC berfungsi optimal, tahan lama, dan hemat energi. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas, kamu bisa menikmati kenyamanan tanpa drama!